"Udah jadi menteri diberdayakan bersyukur. Ibarat bawa mobil lihatlah ke depan, apa yang dilakukan untuk membantu Pak Jokowi, jangan lihat kaca spion kan akhirnya jadi tabrakan sama kami (Demokrat) di situ. Kurang apakah negarawan Pak SBY itu," ungkap Ruhut di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (19/2/2016).
Kata Ruhut, SBY di dalam setiap pertemuan Demokrat sebagai partai penyeimbang selalu mendukung kebijakan yang baik dari Jokowi. "Buat contohnya ya mengenai kekurangan soal revisi ini (revisi UU KPK), kritisi dengan solusi, itu mengenai revisi," ujar Ruhut.
Ruhut pun menegaskan, jangan sampai ada di benak kader-kader Partai Demokrat untuk menurunkan Presiden Jokowi di tengah jalan.
"Pak Jokowi itu Presiden yang dipilih oleh rakyat, itu kan karena kehendak Tuhan. Karena itu jangan ada di benak kader-kader (Demokrat) saya ingin menurunkan Pak Jokowi di tengah jalan, kalian bantu terus sampai selesai jabatan tahun 2019," papar dia.
"Jadi, kalau ada menterinya yang genit-genit ini, siapa dia dan kalau dipikir-pikir menteri ini yang genit-genit ini di era Pak SBY kurang apa dikasih kesempatan," sambung Ruhut.
Ruhut pun menyayangkan sikap menteri-menteri saat ini yang dianggapnya terlalu banyak bicara. "Ya itulah, bentuk ketidakmampuan mereka (para menteri) cari kambing hitamnya itu yang Pak SBY, janganlah cari kambing hitam," papar Ruhut.
Sementara, Politikus Partai Demokrat lainnya, Agus Hermanto mengatakan, apa yang dikatakan oleh Darmin adalah bentuk belum dewasanya seorang menteri.
"Ini adalah bentuk ketidakdewasaan karena memang tidak mampu. Kita ketahui sampai hari ini perekonomian Indonesia tetap pada posisi yang melorot, pada posisi yang tidak bagus karena memang kebijakan atas usulan menteri perekonomian kebijakannya tidak kena, orang sakit panu dikasih decolgen," ungkap Agus.
Agus mengatakan, jika kemerosotan ekonomi saat ini tidak hanya disebabkan oleh paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah atas usulan menteri perekonomian, tetapi juga memang karena daya beli masyarakat yang kurang.
Agus pun meminta agar Darmin mengintrospeksi diri apakah benar dia mampu menaikkan ekonomi.
Sebelumnya dalam akun twitternya, SBY merasa jadi kambing hitam atas masalah-masalah yang terjadi saat ini.
"Hingga saat ini, SBY dan pemerintahan SBY masih sering dikambinghitamkan dan disalahkan oleh pihak yang tengah berkuasa," kata SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono seperti dikutip RZGT.ga, Kamis 18 Februari 2016 kemarin.
"Berbagai masalah yg sekarang muncul dikatakan warisan pemerintahan SBY. Atau semuanya akibat kesalahan pemerintahan SBY," tulis SBY lagi.
0 komentar:
Post a Comment